Surabaya (gp-ansor.org)- Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur meminta kepada pemerintah agar peringatan Hari Pahlawan 2011 secara nasional terpusat di Kota Surabaya.
“Sudah selayaknya dan seharusnya Hari Pahlawan dipusatkan di Surabaya. Sebab Hari Pahlawan itu meletupnya di Surabaya,” ujar Ketua GP Ansor Jawa Timur Alfa Isnaeni, di Surabaya Jumat (4/11).
Dia mengatakan, dengan terpusatnya kegiatan Hari Pahlawan di Kota Surabaya, maka masyarakat luas akan lebih mengetahui bahwa di kota inilah semangat Arek-Arek Suroboyo berkobar ketika berperang melawan penjajah.
“Kalau setiap tahun tetap dipusatkan di Jakarta, dikhawatirkan Surabaya akan kehilangan kesan sebagai Kota Pahlawan. Karena itu kami akan mendorong pemerintah provinsi untuk mengusulkan pemusatan kegiatan di Surabaya,” kata Alfa.
Hal senada dikatakan Ketua Karang Taruna Jawa Timur, Anna Luthfie. Menurut dia, sudah seharusnya di Surabaya dijadikan pusat kegiatan Hari Pahlawan.
“Kami sudah sepakat untuk mengusulkannya ke gubernur dengan harapan diteruskan ke pemerintah pusat. Yang pasti, puncak kegiatan Hari Pahlawan harus dipusatkan di Surabaya,” tukasnya.
Politisi asal Partai Amanat Nasional tersebut mengungkapkan, pihaknya siap berada di barisan terdepan dan menggerakkan anggota karang taruna untuk menyemarakkan dan berpartisipasi dalam puncak Hari Pahlawan.
Seperti diberitakan di media massa, Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar bersedia menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan 10 November di Tugu Pahlawan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Jatim Enik Chasanah mengatakan, permohonan gubernur itu sudah disampaikan ke sekretaris negara.
“Jika presiden tidak bisa, minimal menugaskan Menteri Sosial untuk menjadi inspektur upacara,” papar dia.
Sementara itu, jika pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan upacara hanya dipusatkan di Tugu Pahlawan, maka tahun ini upacara digelar di Taman Makam Pahlawan 10 Nopember, Surabaya.
Di Tugu Pahlawan, dijadwalkan inspektur upacara dipimpin oleh Gubernur Jatim Soekarwo, sedangkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) 10 Nopember dipimpin oleh Ketua DPRD Jatim Imam Sunardhi.
Khusus di Tugu Pahlawan peserta upacaranya warga sipil, kemudian di TMP 10 Nopember peserta upacara hanya diikuti oleh militer.
Sumber :
Mantab